Rank

Selasa, 27 September 2011

karna kau shabat ku

Saat seorang sahabat tak lagi dapat difahami..
Terbesit dalam hati, terucap tanya dalam fikir ini…
“Apa ini suatu tanda runtuhnya tiang persahabatan..??”
dalam hati ini ku harap tidak..
Tapi tak ada daya bagiku..
Hanya sebuah kejujuran, saling pahami dan saling percaya..
Mungkin hanya itu yang mampu menutup lubang rapuh pada tiang persahabatan..
Dan jika itu pun tak mampu..
Hanya satu hal yang ku tau..
Saat kau mencoba tuk jauh dariku..
Ku kan menahan mu di sini,, dan tak kan ku lepaskan selamanya dirimu sahabat ku..

Baca selengkapnya..

sahabat

Dalam kesendirianku
Kini ku sering kecewa
Tiada lagi cinta yang kunikmati
Tiada lagi kasih yang kurindukan
Hanya tinggal serpihan kisah
Masa laluku bersamamu
Yang kini selalu membayangiku
Kini ku
sendiri ditemani
Oleh kenangan terindah kita
Kini hari hariku slalu penuh
Dengan tangis dan sesal
Mengapa aku
Mencintai dan menyayangimu
Bila akhirnya itu semua
Membuat hatiku terluka

Baca selengkapnya..

sesal

Dalam kesendirianku
Kini ku sering kecewa
Tiada lagi cinta yang kunikmati
Tiada lagi kasih yang kurindukan
Hanya tinggal serpihan kisah
Masa laluku bersamamu
Yang kini selalu membayangiku
Kini ku sendiri ditemani
Oleh kenangan terindah kita
Kini hari hariku slalu penuh
Dengan tangis dan sesal
Mengapa aku
Mencintai dan menyayangimu
Bila akhirnya itu semua
Membuat hatiku terluka

Baca selengkapnya..

bunda

Untuk Bundaku yang tercinta
Dengarkan hati yang berbicara
Saat gelap mendayu-dayu
Dan langit yang tak lagi bersuara
Sepi menelan pahit hidup yang getir
Tak pernah mau mengerti tentang nurani
Tumbuh mengakar menutupi semua sendi pertahanan
Ketika sepi semakin mendesak rindu semakin pula memburu
Memenuhi semua relung-relung kosong
Tak menyisakan sedikit ruang untuk teriak ada dan tak ada
Waktu semakin memburu mendera
Menusuk menukik di lembah pertahanan terakhir
Tubuh goyah tertatih-tatih kaki menanjak
Mendera rindu di wajahmu yang jauh
Di air matamu yang kini kering merindu
Ada satu nama yang membuatmu kuat tuk berdiri tegar
Ada dia yang memberimu ruang waktu dan kesempatan
Tuk berpikir sejenak
Mencari titik-titik kebahagiaan dan kedamaian
Namun hati ibarat pelepah kurma yang ranum
Bersender bagai petuah tua yang tak lagi ramai dibicarakan
Semakin jauh dari pembenaran
Isi hati semakin terkuras habis
Semakin sulit tuk dipahami dan dimengerti
Jalan-jalan semakin sepi
Hembusan angin semakin lama semakin dingin menyengat
Tak berarah dan tak berujung pangkal
Semua telah menyatu dengan ribuan pertanyaan yang tak pernah terjawab
Semua semakin menancap tajam, runcing bagai pisau belati yang setiap harinya diasah
Adakah ia bertanya tentang risau rindu dan pengorbanan hingga semua sulit tuk ditebak
Oh sungguh rindu ini semakin di ujung mata
Gelap kelam tak berselimut
Menusuk tajam hampir menghentikan aliran darah
Menutup menyumbat semua kehidupan
Jika mampu ku berlari aku ingin berlari lagi sebab rindu ini semakin memburu dan susah ditebak
Jika mampu menolong berikan seteguk air untukmenghilangkan dahaga tentangnya
Menderu dan meniup angin yang bertiup kencang
Menemani bintang bernyanyi dan melantunkan puisi indah tentang rindu
Tentang tangis, teriakan, kekecewaan dan semua yang membalut luka
Adakah ia mendengar semua telah tertidur pulas dan tak mampu berdiri
Biarkan hingga ia mengerti
Dan membuka mata untuk menatap dunia
Biarkan semerbak angin malam menemani malam ini hingga
Semua terlupa dan terlewatkan
Bisikkan cinta kepadanya hingga ia terbangun dan menatap indah dunia
Lantunkan puisi indah padanya wahai langit tak berbintang
Hingga semua kebahagiaan menyertai dirinya dan diriku
Amin !!
Baca selengkapnya..

tentang rinduku pd ibu

Untuk Bundaku yang tercinta
Dengarkan hati yang berbicara
Saat gelap mendayu-dayu
Dan langit yang tak lagi bersuara
Sepi menelan pahit hidup yang getir
Tak pernah mau mengerti tentang nurani
Tumbuh mengakar menutupi semua sendi pertahanan
Ketika sepi semakin mendesak rindu semakin pula memburu
Memenuhi semua relung-relung kosong
Tak menyisakan sedikit ruang untuk teriak ada dan tak ada
Waktu semakin memburu mendera
Menusuk menukik di lembah pertahanan terakhir
Tubuh goyah tertatih-tatih kaki menanjak
Mendera rindu di wajahmu yang jauh
Di air matamu yang kini kering merindu
Ada satu nama yang membuatmu kuat tuk berdiri tegar
Ada dia yang memberimu ruang waktu dan kesempatan
Tuk berpikir sejenak
Mencari titik-titik kebahagiaan dan kedamaian
Namun hati ibarat pelepah kurma yang ranum
Bersender bagai petuah tua yang tak lagi ramai dibicarakan
Semakin jauh dari pembenaran
Isi hati semakin terkuras habis
Semakin sulit tuk dipahami dan dimengerti
Jalan-jalan semakin sepi
Hembusan angin semakin lama semakin dingin menyengat
Tak berarah dan tak berujung pangkal
Semua telah menyatu dengan ribuan pertanyaan yang tak pernah terjawab
Semua semakin menancap tajam, runcing bagai pisau belati yang setiap harinya diasah
Adakah ia bertanya tentang risau rindu dan pengorbanan hingga semua sulit tuk ditebak
Oh sungguh rindu ini semakin di ujung mata
Gelap kelam tak berselimut
Menusuk tajam hampir menghentikan aliran darah
Menutup menyumbat semua kehidupan
Jika mampu ku berlari aku ingin berlari lagi sebab rindu ini semakin memburu dan susah ditebak
Jika mampu menolong berikan seteguk air untukmenghilangkan dahaga tentangnya
Menderu dan meniup angin yang bertiup kencang
Menemani bintang bernyanyi dan melantunkan puisi indah tentang rindu
Tentang tangis, teriakan, kekecewaan dan semua yang membalut luka
Adakah ia mendengar semua telah tertidur pulas dan tak mampu berdiri
Biarkan hingga ia mengerti
Dan membuka mata untuk menatap dunia
Biarkan semerbak angin malam menemani malam ini hingga
Semua terlupa dan terlewatkan
Bisikkan cinta kepadanya hingga ia terbangun dan menatap indah dunia
Lantunkan puisi indah padanya wahai langit tak berbintang
Hingga semua kebahagiaan menyertai dirinya dan diriku
Amin !!

Baca selengkapnya..

senja

Ku lihat senja itu mulai rabun
Kerutan di wajah itu mulai
Nyata ku lihat
Senja itu mulai renta dan lemah
Tak kuasa melawan waktu
Ku lihat senja itu tersenyum
Walaupun sang senja
Selalu setia menopangku,
Membela,serta memaklumi
Kesalahaku
Kini…..
Ku lihat senja itu telah tiada
Meninggalkanku sendirian
Hanya sesal dan kenangan
Yang menghiburku
Senja……
Betapa ku rindukan
Petuah dan pelukananmu
Walaupun itu tak mungkin lagi
Senja…..
ku hembuskan kalimat suci
agar cahaya itu menemani
kedamaianmu di sana……

Baca selengkapnya..

ibu

IBU
kasih mu tiada akir cintamu tiada berakir kau lahirkanku dangan menaruhkan nyawamu kau besarkanku dengan segenap hatimu!kini engkau tlah pergi untuk selamanya meninggalkan cinta dan sejuta cerita!senyummu,tawamu,tangismu akan slalu tersinmpan indah dalam lubuk hatiku!walau sekarang kita tlah berada di dunia yang berbeda tetapi cintamu akan slalu abadi sepanjang masa!terimakasih atas semua pengorbananmu!

Baca selengkapnya..

kasih sayang ibu

Ibu…..
Kau bagai malaikat utusan Tuhan
Hadir ke bumi ini menjaga kami
Sampai ku meninggal nanti
Ketika hati penuh kepiluan
Kau hibur kami penuh kesabaran
Kau bimbing kami kejalan yang benar
Untuk hidupku di masa depan,,,,
Ibu,,,
Tak ada yang lain di hati ini
Hanya dirimu kasih sepanjang masa,,,,,
Teringat dikala kau bercerita
Tentang dunia yang pana ini
Penuh kebajikan & kemungkaran
Untuk hidupku dimasa datang,,,,
Baca selengkapnya..

Saat Terakhir

Tak terasa waktu terus bergulir…….
Tak mungkin tuk kembali……..
Perlahan kau pun beranjak pergi……
Tanpa mampu ku tahan lagi……..
Perlahan namun pasti……..
Saat indah itu……..
Hanya akan menjadi kenangan……..
Saat perih itu……..
Hanya akan ada dalam ingatan…….
Selamanya……..
Jika ada pertemuan…….
Pastilah ada perpisahan……..
Jika ada saat pertama……..
Pastilah ada saat terakhir…….
Itulah hidup…….
Perpisahan……
Adalah hal yang pasti……..
Perpisahan…….
Akan melahirkan………
Kenangan abadi……
Baca selengkapnya..

kisah

Tidakkah Kitab Suci orang Kristian meramalkan kedatangan Nabi Muhammad?
Muhammad mengajar bahawa kedatangannya telah dinyatakan oleh kitab-kitab yang lebih awal. Dia mengharapkan orang Kristian dan Yahudi untuk menerimanya sebagai nabi baru yang memenuhi kesemua ramalan yang ada dalam kitab-kitab suci mereka. Apabila mereka menolaknya, Muhammad bertindak dengan berkata bahawa mereka telah mengubah tulisan suci mereka.
Di antara orang-orang Yahudi ada pendengar-pendengar perkataan bohong, pendengar-pendengar untuk kaum lain yang tidak datang kepada engkau (ya Muhammad). Mereka telah mengubah perkataan dari pada tempatnya. (Surah Al-Maa-Idah 5:41)
Orang Muslim biasanya mengungkapkan kata-kata Allah kepada Musa dalam Ulangan 18:18-19 sebagai ayat penyokong kepada soalan yang sedang kita bahaskan:
Aku akan mengutus seorang nabi kepada mereka, nabi seperti engkau, dan yang daripada bangsa mereka sendiri. Aku akan menyampaikan firman-Ku kepadanya, dan dia akan menyampaikan segala perintah-Ku kepada umat itu.
Orang Islam percaya bahawa "nabi" yang disebutkan dalam petikan di atas ialah Muhammad. Ahli-ahli tafsir Islam merujuk kepada ayat berikut sebagai ayat penyokong:
Seorang saksi dari Bani Israil, telah mengakui (kebenaran) yang seumpamanya. (Surah Al-Ahqaaf 46:10)
Ulangan 18:18-19 telah diberi oleh Allah kepada Musa dalam Taurat dan menurut Injil, janji ini telah dipenuhi dengan kedatangan Isa Al-Masih enam ratus tahun sebelum Al-Quran ditulis. Ini disahkan dalam Kisah Para Rasul 3:18-23 yang berkata:
Dahulu kala melalui semua nabi, Allah memberitahu bahawa Penyelamat yang diutus-Nya harus menderita. Demikianlah perkara itu berlaku seperti yang dikehendaki-Nya. . . Tuhan akan menyuruh Isa Al-Masih datang kepada saudara-saudara, kerana dia sudah ditetapkan oleh Tuhan menjadi Penyelamat saudara-saudara. Dia harus tinggal di syurga sehingga tiba masanya bagi Allah menjadikan semuanya baru, seperti yang difirmankan oleh Allah melalui nabi-nabi-Nya yang suci pada zaman dahulu. Musa pernah berkata, ‘Tuhan, Allah kamu akan mengutus seorang nabi kepada kamu seperti Dia mengutus aku. Nabi itu akan datang daripada bangsa kamu sendiri. Kamu harus mendengar semua yang dikatakannya. Sesiapa yang tidak mahu mentaati kata-kata nabi itu, akan disingkirkan daripada umat Allah dan dibinasakan.’

Stefanus mengulangi janji ini dalam khutbahnya sebelum dia mati syahid (Kisah Para Rasul 7:37).Jadi, rasul Petrus dan Stefanus mengakui bahawa Ulangan 18:18-19 merujuk secara khusus kepada Isa Al-Masih, seorang berbangsa Yahudi, "yang daripada bangsa mereka sendiri". Mustahil ayat ini merujuk kepada Muhammad kerana dia seorang berbangsa Arab dari keturunan Ismail. Baca selengkapnya..

Senin, 12 September 2011

Bulan ramadhan yang penuh berkah

Bulan ramadahan adalah bulan yang penuh brkah.Pada bulan ini amaal kebaikan&keburukan samam2 dilipatgandakan .Bulan Ramadhan kali ini mari kita menambah amal kebaikan dan pada hari yang fitry kita akan menjadi .........................???? tergantung pada oarangnya Baca selengkapnya..